Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Leilem Clerodendrum minahassae L. Terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans

  • Sheren J. Bermula Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Wilmar Maarisit Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Joke L. Tombuku Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Ferdy A. Karauwan Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Keywords: Daun Leilem, Clerodendrum minahassae L., Antimikroba

Abstract

Bakteri dan jamur adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi, baik infeksi pada saluran pencernaano, luka dan kulit serta infeksi pada saluran kemih. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antimikroba serta nilai MIC dan MBC ekstrak daun Leilem (Clerodendrum minahassae L.) terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak daun Leilem (C. minahassae) mulai dari 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900, 1000 hingga1100μg/disc menunjukan adanya aktivitas antimikroba yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri E. coli, S. aureus dan jamur C. albicans. Nilai MIC ekstrak daun Leilem (C. minahassae) terhadap jamur Candida albicans adalah 23,4mg/disc dan nilai MBC-nya adalah 93,6mg/disc, sedangkan nilai MIC ekstrak daun Leilem (C. minahassae) terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah 34,5mg/disc dan nilai MBC-nya adalah 138mg/disc, dan nilai MIC ekstrak daun Leilem (C. minahassae) terhadap bakteri Escherichia coli adalah 37,4mg/disc dan nilai MBC-nya adalah 149,6mg/disc.

Published
2022-10-28
Section
Articles